IBU ...


Tak terasa hembusan waktu telah menunjukkan 19 tahun ditinggalkannya. Ingat bercampur lupa kadang bercampur mengenang deskripsi wajahnya. Wajah yang paling cantik bagi hamba di dunia ini. Wajah yang penuh keikhlasan menjalankan amanah Rabb mengawal diri ini. Wajah yang redup, namun tak mengurangi kilau sayang kepada diri ini.

Jika diri ini bertanya siapa orang yang aku sayang di dalam hidup ini? Aku pasti akan menjawab ibu, Jika aku ulangi untuk ke dua kalinya siapakah orang yang paling kau sayangi kau kagumi dan kau hormati jawaban ku yang ke dua tetap ibu, jika diri ini ulangi kembali dengan pertanyaan yang sama aku tetap akan menjawab Ibu.

Dia wanita terhebat yang pernah ada di dalam hidup diri ini, dan akan selalu ada di hati ini. Aku tak bisa membayangkan ketika dia benar-benar meninggalkanku, karena aku merasa aku belum memberikan apa-apa untuk dirimu. Kini, dirinya memang telah tiada di dunia ini.

IBU ...Ijinkan-lah diri ini memohon do'a dari mu, yang saya yakin do'a-mu untuk anak-anakmu terus mengalir laksana air di pegunungan

Ya Rabb ...Jangan Kau biarkan air matanya menetes di 'sana' ya Allah ...

Ya Allah ...Jadikanlah setiap keletihannya dalam membimbing kami selama hidupnya menuju syurga-Mumenjadi tabungan kebaikan di sisi-Mu, di Akhirat kelak.

Ya Allah ...Kuatkanlah diri ini agar selalu mendoakan agar KAU tempatkan di tempat terbaik-Mu Rabb ...

Ya Allah ...Ijinkanlah IBU-ku menjadi pendamping para nabi-Mu di Syurga-Mu nanti.

0 komentar:

Posting Komentar